-->

Kendahan Taman Kota Manggar dari Kejauhan



Dari kejauhan sekarang Taman Kota atau yang Biasa di sebut Tamkot yang berada di daerah tersebut sekarang menjadi terang-benderang. Tak sedikit sekarang masyarakat baik dari kalangan muda maupun tua untuk datang melihat keindahan Taman kota tersebut.

Banyak masyarakat yang betah di tempat tersebut. Bukan hanya duduk melainkan mengambil foto yang terdapat ribuan lampu-lampu yang menghiasi tempat tersebut sambil mengelilingi pohon, melingkar, dan masih banyak lagi

terdapat payung-payung yang bergantungan menambah kesan pada tempat tersebut.


penataan tersebut membuat tampilan baru bagi iconik manggar tersebut yang berada tepat di depan kantor camat.

Terdapat banyak jajanan di tepian tersebut yang membuat para pengunjung menjadi betah sambil menikmati makanan.

Bahkan tak jarang para pengunjung untuk mengupload foto mereka ke sosial media seperti Instagram, Facebook, dan lain. Menurut mereka rasanya pengen datang dan berfoto lagi.

Bujang Dayang Belitung Timur 2019

Inilah Bujang Dayang Belitun Timur tahun 2019 yang terpilih yaitu Bujang Syawal Firmansyah dan Dayang Lulu, dan pemenang sebagai Runner Up Bujang Jidan Rahmat dan Dayang Najma Shakira.

Acara ini termasuk acara yang bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun, pada tahun ini di selenggarakan di lapangan Segitiga Taman kota Manggar.

Syawal sendiri sebenarnya tidakla menyangka bahwa dia menang, namaun dia tetap sangatlah beryukur atas apa yang diraihnya yang menjadi sebagai pemenang dalam Bujang Dayang Belitung Timur tahun 2019.

Tak jauh beda dengan Syawal, Lulu pun ikut gembira atas pencapaian yang diraih, namun berkat keluarga teman dan kerabat-kerabatnya lah dia bisa menjadi Dayang.

mereka sendiri memiliki visi dan misi tersendiri namun, tujuan utama tetaplah untuk mempromosikan sektor Pariwisata yang ada di Belitung Timur.

Lesong Panjang Belitung

Lesong Panjang Belitung


Lesong Panjang adalah sebuah alat yang dimainkan pada saat musim panen padi telah tiba, alat tersebut adalah sebuah kayu yang di pilih yang mempunyai suara yang keras serta jernih. Biasanya Lesong Panjang memiliki panjang 1 sampai 1,5 meter diameter 25-30cm. alat untuk memukul lesung dinamakan Alu yang panjang sekitar 75-120cm dan diameter 4-6cm.


Becampak dari Belitong

Tari Becampak


Becampak adalah salah satu kesenian yang ada di Belitung. campak adalah salah satu atau beberapa orang wanita yang menari dan berbalas pantun dalam pentas. becampak sendiri diringi oleh musik yang berupa Gambus, Biola, Gendang, Accordion. Penari tersebut bernyanyi sambin berpantun dan dimana lelaki ikut menari dn para penari laki-laki membayar dengan sejumlah uang.

Biasanya Becampak diadakan dalam acara-acara tertentu. Kesenian Campak sendiri di bagi menjadi dua yaitu Campak Darat dan Campak Laut, Campak darat di jadikan sebagai tari pergaulan sedangkan campak laut di suku sawang merupakan tari kebgembiraan yang diikuti nyenyanyian dengan dilakukan berpasang-pasangan.

Antu Bubu

Antu Bubu


Antu Bubu adalah salah satu kesenian dari Belitung yang terbuat dari bubu untuk menangkap ikan. penggunaan bubu biasanya digunakan untuk menagkap ikan namun dalam kesenia ini di gunakan untuk melawan arwah yang ada dalam bubu tersebut.

Antu bubu juga terdaat asal-usul yaitu seorang pria bernama yunus yang memiliki kebiasaan menangkap ikan menggunakan bubu, walaupun bubu sudah di pasang selama berhari-hari tidak ada satu ekor ikan pun yang masuk ke dalam bubu tersebut. terrnyata dia telah dijahili oleh seorang yang bernama Sumadim. namun teragisnya jezah Sumadim di letakkan di tempat dimana yunus meletakkan Bubu dan arwahnya pun bergentayangan

Namun orang pandai yaitu dukun diabadikan sebagai permainan dengan nama Antu Bubu yang dimana roh Sunadim selalu di panggil untuk masuk ke dalam bubu untuk melawan manusia. permainan ini sering di lakukan di tepian pantai yang biasanya dalam festival Seni Budaya.

Kesenian Beripat Beregong Belitung

Beripat Beregong


Beripat beregong merupakan kesenian yang berasal dari Belitung untuk mrnunjukkan kejantanan pra dengan cara memukul bagian belakang tubuh menggunakan rotan. Ripst berarti memukul sedangkan gong adalah alat musik yang digunakan untuk mengiring tari. sistem penilaiannya dilihat dari bagian belakang tubuh apabila terdapat sedikit bekas pukulan maka dinyatakan menang. Tujuan permainan ini sebagai untuk mempererat hubungan antar kampung, namun sekarang kesenian ini sebagai seni dan budaya.

Diperkirakan tradisi ini dimulai pada saat zaman kerajaan badau di Belitung. untuk saat ini sudah terdapat sedikit sekali melakukan permainan ini namun biasanya di adakan pada saat perayaan Maras Taun dan Kesenian lainnya. permainan ini cukup ekstrim karena saling memukul menggunakan rotan dan diiringi musik serta di dampingi Dukun atau ahli waris pemilik gong. pemimpin permainan ini adalah dukun yang dibantu sebagai pemisah. saat gong dibunyikan para peserta menari-nari . namun dalam permainan ini sebenarnya tidak boleh dilakukan melawan satu perkampungan. peramaini ini tidak boleh memukul kepala bahkan pada bagian bawah tubuh namun di pukul pada bagian belakang badan.

Biasanya sebelum pertandingan di mulai dilakukan pemerikasaan dan pengukuran terhadap rotan, serta di basuh dengan air jampi yang dipercaya sebagai penahan rasa sakit.

Tradisi Buang Jong Belitung

Tradisi Buang Jong di Belitong


Di Belitung terdapat sebuah ritual yaitu buang jong yang terdaat pada suku Sawang, guna untuk menghormati para leluhur serta ketiadaan keluarga mereka dan memohon kesejahteraan serta hasil laut mereka. buang jong dilakukan dengan  cara membuang perahu layar ke laut yang dilakukan turun temurun yang dilakukan pesta pantai memberi penghormatan pada dewa laut.

Namun suku tersebut merupakan suku pendatang dari Kepulauan Riau. Buang yang berarti membuang dan Jong berarti Perahu. perahu tersebut dilepaskan ke laut dengan ukuran 3x1 meter. namun sebelum perayaan pembuangan erahu tersebut orang-orang beresta dan menari megelilingi perahu tersebut.

Adapun terdapat dalam pesta tersebut yaitu naik jitun, bediker, mancing, campak laut, numbak dan buang jong di laut, terdapat beberapa perlengkapan pada saat buang jong anytara lain, kapan 4 rumah-rumahan dari kayu, pelepah kelapa, serta dedaunan. biasanya terdapat beberapa 4 lepat dan 6buah kelapa yang di ikat satu.

terdapat keranjang yang berisi beras terbuat dari kelapa. keranjang tersebut berbentuk manusia bagian depan, senjata panjang sebelah kanan, dan senjata pendek sebelah kiri. pada saat acara sedang berlangsung terdapa beberapa perahu layar membawa seluruh perlengkapan ke tengah laut.
Copyright © | by: Explore Belitung Timur